FreeNAS adalah software (operating system) berbasis FreeBSD dan OpenZFS yang dibuat untuk kebutuhan sharing data melalui jaringan atau Network Attached Storage (NAS).
FreeNAS dimanajemen menggunakan interface web, karena sudah berbentuk sistem operasi maka dapat diinstal pada hardware langsung maupun pada virtualisasi.
Setelah ini silahkan baca:
– Tutorial Instalasi dan Konfigurasi Dasar FreeNAS 11
– Cara Konfigurasi Link Aggregations FreeNAS 11
– Konfigurasi ZFS Pool FreeNAS untuk Mirroring Disk (RAID1)
FreeNAS merupakan jalan alternatif yang memudahkan kita untuk membangun pusat data (datacenter) sekaligus memudahkan kita untuk share dan mengakses data-data tersebut.
Selain itu, FreeNAS juga mempunyai fitur unggulan yaitu ZFS / Z File System yang digunakan untuk protect, backup dan store data kita supaya aman. FreeNAS ter-license dibawah BSD License.
FreeNAS diimplementasikan dimana-mana, mulai dari Home Office, Small Business sampai dengan skala Enterprise,
Download FreeNAS:
Download FreeNAS Latest Stable
Berikut beberapa Fitur utama yang bisa kita uji (coba) kalau menggunakan FreeNAS:
1. File Sharing
SMB/CIFS (Windows file shares), NFS (Unix file shares) and AFP (Apple File Shares) as well as FTP, iSCSI (block sharing), WebDAV dll.
2. Web Interfaces
Kita bisa melakukan manajemen maupun konfigurasi FreeNAS dengan mudah dan kompleks menggunakan Web Interfaces karena setiap aspek dari system FreeNAS bisa kita konfigurasi pada Web Interfaces tsb.
3. Data Protection
ZFS merupakan fitur yang digunakan untuk memproteksi data (data protection) pada FreeNAS System, didesain untuk integritas data karena include software RAID (RAID System).
4. Snapshot
Administrator dapat melakukan ZFS snapshot atau menyimpan data kapanpun (local backup), jika sudah ada snapshot yang terbuat maka administator dapat mengaksesnya kembali dan mengembalikan file atau data ke pada saat proses snapshot dibuat. Snapshot ini bisa dibuat otomatis dengan model Cron Job / model Schedule. Jadi, kapanpun file system dapat rolled back ke snapshot terbaru dan snapshot yang lama bisa di clone maupun diambil untuk keperluan recovery data dari versi filesystem. Administrator juga bisa melakukan deleting, cloning maupun rolling back ke individual snapshot tersebut jika diperlukan.
5. Replication
Selain mempunyai fitur snapshot (local backup), FreeNAS juga mempunya fitur Replication yang digunakan untuk melakukan ZFS Snapshot ke remote ZFS Filesystem secara penuh (full duplicate content). Selanjutnya, update content / snapshot tambahan pada filesystem yang sama akan dikirim secara incremental (bertahap) untuk mengurangi ukuran setiap backup ke perubahan yang dibuat oleh snapshot. Jika terjadi kerusakan besar pada ZFS Filesystem local, semua snapshot yang terbackup dapat dikirim ke ZFS filesystem baru dan memulihkan semua data sampai backup tersebut.
6. Encryption
Semua volume tersedia opsional encryption selama volume dibuat, encryption volume pada FreeNAS menyediaka standart industri AES-XTS encryption.
7. BackUp Service
– Windows Backup
– Rsync
– Apple Time Machine
– TrueOS Life Preserver
8. Plugin
– bacula, couchpotato, gamez, maraschino, mylar, plexmediaserver, transmission, BitTorrent (Sync) Fast, crashplan, htpc-manager, minidlna, owncloud, sabnzbd, sickbeard dst.
Belajar:
1. FreeNAS Documentation
2. LukmanLAB FreeNAS
Admin LUKMANLAB, DevOps Engineer, Site Reliability Engineer, System Administrator.
2 thoughts on “Apa itu FreeNAS?”