Artikel ini saya coba contohkan cara menulis inventory hosts ansible. Berupa study case agar teman-teman mudah dalam memahaminya.
Pada artikel sebelumnya saya hanya menjelaskan teknik penulisanya tanpa memberikan tambahan opsi-opsi yang biasanya dipakai saat menulis inventory hosts ansible.
Baca juga:
– Memahami Penulisan Inventory Hosts Ansible Berbasis INI
– Memahami Penulisan Inventory Hosts Ansible Berbasis YAML
Langsung saja, misalkan disini saya akan melakukan konfigurasi dua group hosts yaitu: [zabbix]
dan [database]
. Dimana masing-masing group tersebut mempunyai satu (1) host.
Mungkin ada bertanya, kenapa hanya satu (1) host perlu dibuat group?
Jawab: Saya hanya menyiapkan saja, apabila kedepanya perlu menambahkan host pada group tersebut. 😀
Berikut contoh penulisan inventory hosts nya:
[all:vars] [zabbix] zabbix1 ansible_host=192.168.99.21 ansible_user=vagrant ansible_ssh_private_key_file=~/.vagrant.d/insecure_private_key ansible_ssh_common_args='-o StrictHostKeyChecking=no' [database] database1 ansible_host=192.168.99.31 ansible_user=vagrant ansible_ssh_private_key_file=~/.vagrant.d/insecure_private_key ansible_ssh_common_args='-o StrictHostKeyChecking=no'
Keterangan Parameter Inventory Hosts Ansible:
zabbix1
: keywoard tersebut pada contoh diatas adalah nama aliasansible_host
, tentu teman-teman susah jika hanya menggunakan alamat IP sebagai identitas. Tetapi, jika dialiaskan dengan nama maka akan lebih mudah dibaca dan diingat.ansible_host=192.168.99.21
: bagian ini ditujukan untuk alamat host yang akan dikonfigurasi oleh ansible. Seperti halnya saat melakukan remote SSH ke alamat server tujuan.ansible_user=vagrant
: bagian ini digunakan untuk mendefinisikan user host tujuan yang akan di remote. Bagian ini harusnya didefinisikan juga karena jika tidak maka secara default akan menggunakan user ansible host yang digunakan untuk konfigurasi.ansible_ssh_private_key_file=~/.vagrant.d/insecure_private_key
: bagian ini digunakan untuk pointing private-key SSH, apabila metode koneksi SSH-nya menggunakan Key-Pair.ansible_ssh_common_args='-o StrictHostKeyChecking=no'
: bagian ini mungkin jarang yang pakai. Akan tetapi cukup berguna juga karena setiap kali kita melakukan remote konfigurasi menggunakan SSH atau Ansible (yang sebenarnya juga pakai protokol SSH) itu perlu verifikasi terlebih dahulu untuk alamat host baru. Nah, jika kita menggunakan opsi ini maka kita tidak perlu menambahkanya / skipping bagian verifikasi fingerprint seperti saat melakukan SSH ke host baru.
Parameter-parameter lain yang belum saya jelaskan disini dan biasanya juga dipakai adalah:
ansible_password
: bagian ini digunakan untuk password authentication jika metode remote SSH menggunakan username & password.
ansible_port
: bagian ini digunakan untuk custom port SSH sesuai dengan Port SSH Server tujuan.
Mungkin itu dulu, silahkan baca dokumentasinya disini.
Admin LUKMANLAB, DevOps Engineer, Site Reliability Engineer, System Administrator.