Setting Load Balancing MikroTik – Fail Over (Recursive Gateway)

Kali ini admin ingin share tentang setting load balancing mikrotik lagi. Studi kasus nya mirip artikel-artikel sebelumnya yaitu terkait load balancing. Artikel ini lebih memberikan tips kepada anda yang mempunyai 2 sumber internet di rumah atau di kos-an, namun kondisi internet tersebut tidak stabil.

Oke, mungkin saya akan sedikit bercerita terlebih dahulu kenapa sampai ingin berbagi tips ini.

Saat ini, di kos-an saya terdapat fasilitas internet yang cukup untuk dipakai sehari-hari. Hanya saja, kestabilannya kurang. Dalam beberapa menit terjadi kondisi unreachable ke internet.

Kondisi ini membuat saya terganggu ketika saya pakai untuk meeting, browsing, dan gaming.

Munculah ide untuk mengadakan sumber internet yang kedua. Untuk menangani kondisi tidak stabil tersebut saya backup dengan modem GSM.

Modem GSM ini hanya dipakai ketika router MikroTik mendeteksi sumber internet yang pertama unreachable.

Menjadikan modem GSM sebagai backup ini sangat efektif untuk mengurangi konsumsi kuota. Meskipun tetap membeli kuota, namun pemakaianya akan kecil ketika kondisi sumber internet pertama masih tersedia.

Check Gateway

Fitur ini tersedia di MikroTik ketika membuat entry route. Dipakai untuk cek reachable / unreachable tujuan gateway.

Resursive Gateway

Teknik ini sebenarnya agak tricky ketika kita setting di MikroTik. Umumnya untuk membuat route ke Internet kita akan setting:

  • dst-address = 0.0.0.0/0
  • gateway = 192.168.1.1 (IP modem)

Namun, resursive gateway ini akan dibuat 2 entry routes. Seperti ini:

  1. Check gateway ke salah satu IP address public di internet untuk menjangkau 0.0.0.0/0, melalui target scope berapa.
  2. Check gateway ke dst-address yang dipakai oleh entry sebelumnya melalui gateway IP Modem.
setting load balancing mikrotik fail over recursive gateway mikrotik

Versi full IP Routes:

setting load balancing mikrotik fail over recursive gateway mikrotik

Script:

/ip route
add check-gateway=ping disabled=no distance=1 dst-address=0.0.0.0/0 gateway=8.8.8.8 routing-table=main scope=20 suppress-hw-offload=no target-scope=30
add check-gateway=ping disabled=no distance=2 dst-address=1.1.1.1/32 gateway=192.168.1.1 routing-table=main scope=31 suppress-hw-offload=no target-scope=12
add check-gateway=ping disabled=no distance=1 dst-address=8.8.8.8/32 gateway=192.168.0.1 routing-table=main scope=30 suppress-hw-offload=no target-scope=11
add check-gateway=ping disabled=no distance=2 dst-address=0.0.0.0/0 gateway=1.1.1.1 routing-table=main scope=20 suppress-hw-offload=no target-scope=31

Sekian sharing terkait setting load balancing mikrotik. Apabila ada komentar dan saran bisa dikusi dibawah.

Leave a Reply