YAML (YAML Ain’t Markup Language) merupakan serialization language yang dipakai oleh ansible untuk menulis ansible-playbook. Ansible memakai YAML karena yaml mudah ditulis dan dibaca oleh manusia daripada jika menggunakan XML / JSON.
Dari YAML Format system akan mengkonversinya menjadi JSON untuk dapat dibaca oleh system.
Hampir setiap file yaml dimulai dengan list, setiap item pada list adalah list (daftar) sebuah pasangan "key"
dan "value"
. Semua file yaml dimulai dengan dash 3 ---
dan diakhiri oleh dot (titik) 3 ...
yang mana mengindikasikan format yaml untuk permulaan dan akhiran sebuah dokumen.
Teori 1: Semua list (daftar) merupakan baris yang dimulai dengan -
dan space
= "- Apple"
.
--- # A list of tasty fruits - Apple - Orange - Strawberry - Mango ...
Contoh Penulisan 1: Record data dipresentasikan secara sederhana dengan pasangan key: value
. Berikut dicontohkan record data karyawan bernama Lukman
(sbg key) = list (daftar) karyawan pertama.
Karyawan ini mempunyai data nama
, job
, skills
(sbg key) yang mana masing-masing key
tersebut mempunyai value
. Kemudian, karena skills
lebih dari satu dibuatlah list value
skills.
skills: - ansible - docker - jenkins
# Employee records - lukman: name: Ahmad Lukman Hakim job: SysOps skills: - ansible - docker - jenkins
Dari contoh diatas, silahkan gunakan pemahaman anda. Saya percaya tanpa dijelaskan secara detail banget anda bisa memahami dengan melihat cara / format penulisanya. Hhe…
Silahkan cek penulisan yaml anda pada format json untuk mengetahui apakah benar / salahnya. Online YAML Parser
Lengkap penulisanya seperti berikut, silahkan simpan filenya dengan format .yml
--- # Employee records - lukman: name: Ahmad Lukman Hakim job: SysOps skills: - ansible - docker - jenkins - irwan: name: Ahmad Irwansyah job: Developer skills: - lisp - fortran - erlang ...
Baca lengkapnya di: YAML Syntax Ansible
Admin LUKMANLAB, DevOps Engineer, Site Reliability Engineer, System Administrator.
1 thought on “Tutorial Ansible: Belajar YAML Syntax”