Jika anda akan melakukan instalasi dan konfigurasi FreeNAS tentu anda sudah mengerti apa itu freenas, fitur-fiturnya, serta fungsinya.
Jangan sampai anda hanya coba-coba saja tanpa tau pengertian dan fungsi freenas itu seperti apa. 😀
Sebelum masuk ke tahapan teknis instalasi dan konfigurasi, saya ingin sedikit berbagi pengalaman implementasi storage server menggunakan FreeNAS.
Awal 2017 sampai akhir 2018 saya bekerja di salah satu perusahaan IT Solution di Surabaya yang mana pekerjaan yang sering saya tangani diantaranya adalah setup Storage Server.
Mulai dari instalasi fisik storage sampai dengan instalasi serta konfigurasi sistemnya.
Software yang dipakai bermacam-macam, seperti:
- FreeNAS
- NAS4Free (XigmaNAS)
- Windows Storage Server
- Embedded Software NAS (yang tertanam di storage server itu sendiri)
FreeNAS merupakan sistem operasi / software favorit yang biasa saya instal di storage server karena kemudahan instalasi serta konfigurasinya. FreeNAS juga mempunyai fitur yang berbeda dibanding dengan yang lain, seperti teknologi ZFS.
Rata-rata FreeNAS ini difungsikan sebagai NAS untuk Virtualisasi Server seperti VMware, Proxmox dan Microsoft Hyper-V.
Jarang sekali saya setup untuk difungsikan sebagai media cloud storage / file sharing untuk client.
Jadi kurang lebihnya seperti itu.
Hardware Requirement
Seperti biasa, sebelum anda melakukan instalasi terhadap suatu perangkat sebaiknya anda mengerti spesifikasi hardware yang diminta agar sistem berjalan dengan baik.
FreeNAS 11 meminta cukup tinggi spesifikasi hardware jika anda terapkan pada production, berikut spesifikasi yang diminta:
- Hardware Support 64-bit
- Minimum RAM 8GB
- Multicore 64-bit Processor
- SSD Drive untuk System FreeNAS, minimum 8GB. Recommended 16GB.
- Hard Drive SATA/SAS, direkomendasikan yang memang untuk NAS seperti HDD WD Red.
- Ethernet Card 1 x 1 Gbps. 2 x 1 Gbps lebih baik karena bisa dibuat LACP / Bonding – kecepatan transfer data auto lebih cepat.
Note:
– Penambahan kapasitas Hardisk per-1TB sebaiknya RAM server ditambah 1GB (sbg kalkulasi besar harddisk yang akan digunakan)
Langkah-langkah Instalasi FreeNAS 11
Saya sarankan anda sudah menyiapkan bootable installer jika anda akan instal pada fisik storage server. ISO FreeNAS bisa anda download di: https://www.freenas.org/download-freenas-release/
Software bisa menggunakan Rufus, PowerISO atau yang lain. Bootable installer disk bisa pakai Flashdisk / SDCard (jika storage server ada slotnya) atau DVD-R.
Step 1 – Setting Boot Priority BIOS
Seperti halnya instalasi sistem operasi pada komputer pc, langkah awal adalah mengatur boot priority. Sesuaikan dengan media yang anda gunakan untuk instalasi. Misal, disini menggunakan CD-ROM berarti saya atur boot pertama adalah CD-ROM Drive – F10 – Enter. Restart Server…
Step 2 – FreeNAS Boot OS
Jika bootable installer nya sesuai dan working maka tampilan boot pertama sistem freenas adalah sebagai berikut:
Step 3 – Install/Upgrade
Pilih Install/Upgrade untuk instalasi FreeNAS.
Step 4 – Pilih Disk untuk Sistem FreeNAS
Pilih disk yang akan digunakan sebagai sistem freenas. Disini saya contohkan saya instal pada disk yang paling kecil : 20GB, disk 100GB x 2 nantinya saya gunakan untuk Disk NAS.
Step 5 – Confirmation, Yes
Pilih Yes, untuk memulai instalasi FreeNAS. Disk yang dipilih tadi akan di format oleh sistem secara otomatis untuk ditimpa dengan sistem operasi FreeNAS.
Step 6 – Setting Root Password
Bagian ini untuk mengatur root password sistem FreeNAS. Nantinya juga digunakan untuk masuk ke Web Configuration.
Step 7 – Pilih Boot Mode
Pilih Mode Boot BIOS, disarankan mengikuti rekomendasi saja. Jika hardware anda baru bisa menggunakan UEFI agak proses bootnya lebih cepat dan lancar.
Proses instalasi kedalam disk tadi. Tunggu saja sampai selesai.
Instalasi selesai, silahkan Enter saja.
Step 8 – Reboot Server
Instalasi selesai, berikut tampilan console FreeNAS. Secara otomatis jika ada DHCP Server masuk ke ethernet FreeNAS maka FreeNAS akan secara otomatis mendapatkan IP Address.
Instalasi selesai, selanjutnya simak Konfigurasi Dasar FreeNAS 11.
Langkah-langkah Konfigurasi Dasar FreeNAS 11
Konfigurasi Dasar FreeNAS kita lakukan supaya system FreeNAS sesuai dengan aturan standar sistem, meliputi: Setting Web Access, IP Address, Time Zone, Language, Email, Gateway, DNS dan lain-lain.
Berikut beberapa bagian yang menurut saya perlu atau penting dikonfigurasi setelah FreeNAS terinstal.
Default Login FreeNAS adalah dengan username: root
dan password: <waktu instalasi>
Step 1 – Setting Web Access
Konfigurasi pertama, kita mulai dengan masuk ke menu: System – General. Setting Protocol, Web GUI IP Address, Web GUI HTTP Port, Web GUI HTTPS Port, Language, TimeZone.
Note:
– Setting Protocol, Port sesuai dengan keinginan anda.
Step 2 – Setting NTP Servers
Konfigurasi berikutnya adalah NTP Servers, masuk ke menu: System – NTP Servers. Lakukan pengubahan pada daftar ntp yang sudah ada. Pada bagian ini saya hanya mengubah alamat ntp menjadi 0-2.id.pool.ntp.org
yang mana itu nanti mengambil waktu sesuai server ntp indonesia.
Step 3 – Setting Email akun Root
Masuk ke menu: Accounts – Users kemudian pilih user root
dan Edit. Bagian ini juga penting diatur, agar notifikasi sistem terkirim ke akun email root.
Step 4 – Setting System Email
Setting FreeNAS SMTP Gmail, untuk mengaturnya silahkan masuk ke menu: System – Email.
Pada bagian ini anda perlu mengatur email gmail anda agar dapat digunakan oleh freenas untuk mengirim notifikasi system freenas ke email root account sebelumnya.
Jika email anda menggunakan “2 Steps Authentication” anda perlu membuat password untuk setiap server / aplikasi yang ingin menggunakan email tersebut.
Namun, jika tidak menggukan verifikasi 2 langkah anda perlu mengaktifkan mode “Less Secure Apps” dan menggunakan password sesuai login email.
Note:
– Saya sarankan anda mengaktifkan “2 Steps Authentication”.
Setelah anda pastikan benar pengaturanya, silahkan uji coba dengan melakukan SEND MAIL. “Pastikan FreeNAS anda terhubung dengan Internet”
Step 5 – Setting Hostname, Default Route & Nameservers
Masuk ke menu: Network – Global Configuration. Hal ini penting sekali anda atur supaya server freenas mempunya hostname (FQDN) didalam jaringan internal anda.
Selain itu pengaturan Default Route dan Nameserver juga sangat penting dalam masalah koneksi ke beda network dan internet termasuk resolving domain.
Step 6 – Setting Static IP Address FreeNAS
Masuk ke menu: Network – Interfaces – Add. Point ini jangan sampai terlupakan ya, server storage dan server pada umumnya sangat perlu pengaturan static ip address.
Anda bisa atur pada sistem FreeNAS maupun bisa anda atur pada perangkat DHCP Server.
Setelah selesai tahap ini, silahkan reboot server anda. Tombol Reboot di pojok – kanan – atas. 😀
Berikut tampilan Dashboard setelah selesai dikonfigurasi FreeNAS-nya.
Jadi, seperti itulah konfigurasi dasar FreeNAS. Kurang lebihnya mohon diberi kritik dan saran dikolom komentar. Terimakasih…
Admin LUKMANLAB, DevOps Engineer, Site Reliability Engineer, System Administrator.
artikel yang sangat membantu
Terimakasih mas…
Salam kenal mas, postingannya sangat membantu..
Saya ada pertanyaan.. saya install freenas di hardisk 500 GB, tapi yg terbaca hanya 16 GB.
Apakah sisanya bisa saya gunakan?
atau lebih baiknya saya gunakan 2 hardisk, 1 hardisk SSD untuk OS freenas, dan 500 GB untuk storage nya..
Terimakasih
selamat siang mas, salam kenal, saya hendak bertanya kalau untuk plugins yg tidak muncul setelah instalasi cara mengatasinya bagaimana? karena masalah ini terjadi di dua installasi yg berbeda dengan hasil yang sama yaitu plugin tidak tersedia
Salam kenal juga mas Zan, itu instalasi Pluginya udah sukses blm ya? Coba cek artikelku yg Install Owncloud di FreeNAS.
Disana mungkin bisa jadi referensi utk setting awalanya spt apa.
apakah untuk plugins itu sendiri memerlukan instalasi lain? bukankah sudah include dengan OS nya?? permasalahannya kalau ingin menginstall plugins kan pasti di menu available pluginsnya sudah muncul, nah yang saya alami menu available pluginsnya tidak muncul satupun mas
Kalo plugin satu paket sih, jadi dia spt membuat container. Dpt IP sendiri jg, beda dg FreeNAS.
Ok ok mas lukman.. Terima kasih atas sarannya.. Alhamdulillah yg satu sudah bisa muncul plugins nya.. Kalau yg satunya itu sengaja tidak saya koneksikan ke internet
Pada tanggal Min, 15 Mar 2020 11.11, Disqus menulis:
out going mail servernya dikasih email apa ya bang?
Kasih alamat smtp server mas. Kalo google biasanya pakai smtp.gmail.com kalau pakai hosting sendiri biasanya mail.namadomain.com